Dalam dunia sepakbola, peran penjaga gawang atau kiper memang sangat krusial. Kiper bertugas menghalau serangan lawan agar gawang mereka tidak kebobolan. Untuk menjadi kiper yang baik, dibutuhkan beberapa aspek penting seperti positioning, aerial ability, communication, handling serta reflex yang bagus.
Hingga kini muncul beberapa kiper hebat yang memiliki kemampuan luar biasa di bawah mistar gawang tim mereka. Dua yang paling bersinar di era sekarang adalah Gianluigi Buffon dan Iker Casillas yang memang sudah sangat berpengalaman.
1. Lev Yashin (Uni Soviet)
Lev Yashin merupakan satu-satunya pemain yang berposisi sebagai kiper yang pernah meraih gelar Pemain Terbaik Dunia atau Ballon d'Or. Ia merupakan legenda tim Uni Soviet (Rusia) serta klub Dinamo Moskow. Kemampuannya sebagai kiper tidak diragukan lagi. Ia memiliki reflex yang sangat brillian dalam menepis serangan-serangan lawan. Yashin juga tercatat sebagai kiper yang paling sering menghentikan tendangan penalti lawan. Atas aksinya, ia dijuluki The Black Spider. Kini banyak penghargaan kiper terbaik yang menggunakan namanya, salah satunya adalah Lev Yashin Award yang diberikan untuk kiper terbaik di Piala Dunia. Tak salah jika banyak yang mengklaim Lev Yashin sebagai Kiper Terbaik Sepanjang Masa.
2. Dino Zoff (Italia)
Merupakan salah satu penjaga gawang terbaik di dunia yang pernah ada. Dino Zoff merupakan kiper andalan Juventus dan timnas Italia di periode 60'-an, 70'-an dan awal 80'-an. Ia memiliki kemampuan yang sangat baik di bawah mistar gawang setiap tim yang dibelanya. Dino Zoff juga menjadi kapten saat Italia menjuarai Piala Dunia 1982 di Spanyol. Ia menjadi kapten tertua yang membawa timnya juara Piala Dunia. Saat itu, Zoff sudah berusia 40 tahun.
3. Gianluigi Buffon (Italia)
Baru-baru ini, Gianluigi Buffon dinobatkan sebagai kiper terbaik abad 21 oleh IFFHS. Tak salah mengingat kemampuan Buffon sebagai kiper yang tidak terbantahkan lagi. Ia sempat dijuluki Superman karena kebiasaannya 'terbang' menghalau serangan-serangan lawan. Buffon juga berhasil mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006 dengan hanya kebobolan 2 gol sepanjang turnamen yang hanya berasal dari tendangan penalti Zidane dan gol bunuh diri rekan setimnya, Zaccardo. Buffon juga merupakan kiper termahal dunia. Ia dibeli Juventus dari Parma dengan kisaran harga sekitar 47 juta euro meski saat itu usianya masih sangat muda, yaitu 23 tahun.
4. Gordon Banks (Inggris)
Salah satu kiper terbaik yang pernah ada. Gordon Banks adalah legenda kiper Inggris. Ia turut dalam skuad The Three Lions saat meraih satu-satunya Piala Dunia yang hadir ke Negeri Elizabeth di tahun 1966. Gordon Banks juga sempat menggagalkan peluang 99,99% gol dari sundulan legenda Brazil, Pele, yang kemudian sempat dinobatkan sebagai aksi penyelamatan terbaik yang pernah ada.
5. Sepp Maier (Jerman)
Menjadi bagian dari generasi emas dari Bayern Muenchen dan timnas Jerman saat menguasai Eropa dan Dunia di awal 70'-an. Orang mungkin akan lebih ingat dengan aksi spektakuler Franz Beckenbauer atau Gerd Mueller, namun jangan lupakan juga peran Sepp Maier. Ia turut mempersembahkan gelar Liga Champions 3 kali berturut-turut bagi Bayern Muenchen pada periode 1972-1974. Maier juga menjadi kiper nomor satu Jerman saat meraih gelar Piala Eropa 1972, dan Piala Dunia 1974.
6. Iker Casillas (Spanyol)
Salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Iker Casillas yang merupakan jebolan akademi Real Madrid langsung mencuri perhatian saat menjadi kiper termuda yang tampil di Final Liga Champions saat Madrid mengalahkan Valencia di Final Liga Champions 2000. Kemudian, Casillas menjadi andalan terakhir Real Madrid dan timnas Spanyol di bawah mistar. Generasi emas Spanyol periode 2008-2012 juga memampang nama Casillas sebagai kapten pertama yang meraih 3 major trophy berturut-turut, yaitu Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
Peter Schmeichel memiliki kemampuan yang komplit sebagai penjaga gawang. Kemampuannya dibuktikan saat ia menjadi bagian skuad Denmark menjuarai Piala Eropa 1992. Padahal saat itu Denmark tidak diunggulkan karena hanya berstatus sebagai tim pengganti Yugoslavia yang dilanda perang saudara dan hanya memiliki persiapan kurang dari 2 minggu sebelum pergelaran Piala Eropa 1992. Schmeichel juga menjadi bagian saat Manchester United meraih treble winners pada 1999. Pada final Liga Champions 1999 itu, Schmeichel turut ambil bagian dalam kemenangan dramatis MU atas Bayern. Ia turut maju membantu serangan di menit-menit akhir pertandingan dan mengirim umpan yang berbuah gol. Schmeichel juga sering mencetak gol ke gawang lain dari situasi bola-bola mati. Sepanjang karirnya, Schmeichel telah mencetak lebih dari 10 gol.
Oliver Kahn merupakan kiper andalan Jerman di periode pergantian millenium baru. Ia memiliki tampang dan perangai yang keras dan sangat gemar marah kepada bek-bek yang teledor. Namun di atas semua kelakuan kerasnya, ia adalah penjaga gawang jempolan. Aksinya bersama Bayern dan Jerman banyak menuai pujian. Salah satu aksi memorable saat ia menjadi penentu kemenangan Bayern Muenchen di drama adu penalti dalam Final Liga Champions 2001 melawan Valencia. Kahn juga terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2002 di mana ia sukses mengantar Jerman ke babak final sebelum dikalahkan Brazil. Dalam turnamen itu, Kahn hanya kebobolan satu gol sebelum laga final. Ia kemudian harus mengakui kehebatan Ronaldo yang membobol gawangnya dua kali di final.
9. Jose Luis Chilavert (Paraguay)
Merupakan salah salah satu kiper terbaik di eranya. Jose Luis Chilavert bisa dibilang sebagai kiper terbaik benua Amerika. Meski memiliki kemampuan bagus sebagai kiper, namun hal yang paling dikenang dari kiper asal Paraguay ini bukan aksi penyelamatannya, melainkan kemampuannya dalam mencetak gol. Sebagai kiper, Chilavert memang sangat subur dalam mencetak gol. Ia sering mencetak gol dari tendangan bebas atau tendangan penalti. Chilavert sempat dinobatkan sebagai kiper dengan gol terbanyak sebelum dipecahkan oleh kiper Sao Paolo asal Brazil, Rogerio Ceni.
Kiper asal Belanda yang satu ini merupakan kiper yang komplit. Baik saat bermain bersama Belanda, Ajax, Juventus, Fulham atau Manchester United, Edwin Van Der Sar selalu memberikan yang terbaik. Van Der Sar juga meraih banyak gelar, terutama saat berkostum Manchester United. Ia membantu MU meraih gelar Liga Inggris, Communtiy Shield, Liga Champions serta Piala Dunia Antar Klub pada 2008.
Punya pendapat lain? Silahkan tinggalkan di komentar ...
sumber : zakipedia