Kenikmatan sebuah lagu terletak pada perpaduan antara komposisi musik dengan lirik. Paduan tersebut menciptakan sebuah atmosfer serta ruang baru bagi para pendengarnya, sehingga seperti menjadi sosok baru di dalam imajinasinya. Berikut adalah komposisi musik rock yang direkam lebih dari 10 menit:
1. The Doors (The End – 11:40)
Lagu “The End” adalah salah satu lagu epik yang dirilis oleh band Amerika, The Doors. Mereka membawakan lagu ini untuk menutup konser, banyak cerita, interpretasi, berbau mistik dan mitos, di dalam lagu ini. Majalah Rollong Stone menenmpatkan pada urutan ke 500 lagu terbaik sepanjang masa.
2. Iron Maiden (Rime of the Ancient Mariner – 13:37)
Lagu ini terinspirasi oleh puisi Samuel Taylor Coleridge, bahkan mereka mengutip salah satu bait puisinya, “Water, water everywhere, nor a drop to drink.” Lagu ini dibuat ketika mereka sedang berkumpul di studio, dan liriknya ditulis dalam waktu yang cukup singkat, saat itu mereka sedang berada di Kepulauan Bahama. Lagu memiliki tiga bagian, pertama mengekspresikan elemen musik metal, kedua nuansa keheningan dan kegelapan.
3. Jethro Tull (Thick as a Brick (Sides 1 and 2) – 43:28)
Jethro Tull salah satu band rock progresif, berasal dari Inggris, mereka beranggotakan musisi hebat dan berbakat(multi instrumental). Salah satu lagu mereka Thick As A Brick merupakan lagu yang direkam lebih dari 10 menit. Bahkan lagu ini memiliki komposisi dan instrumen musik cukup banyak mereka menambahkan, flute, organ hammond, harpsochord, xylofon, timpani, violin, lute, trompet, dan string section.
4. Yes (Close to The Edge – 18:43)
Seperti halnya Jethro Tull, Yes salah satu band legendanya musik progresif, komposisi serta karakter suara yang mereka mainkan tidak bisa dipandang sebelah mata. Close to the Edge, salah satu lagu yang terdapat pada album ke 15. Lagu ini terinspirasi oleh buku Siddharta, yang ditulis oleh Herman Hesse. Berdasarkan keterangan sang vokalis (John Anderson) kalimat, “…You always come back down to the river. You know, all the rivers come to the same ocean,” adalah awal dari pembuatan album ini. Album mereka menciptakan atmosfer dan ruang yang luar biasa, suara aliran air, bel angin dan banyak lagi.
5. Cream (Spoonful – 16:48)
Cream adalah salah satu band rock Inggris, mereka mendobrak cara dan memainkan musik blues yang pada saat itu banyak memengaruhi musik yang sedang popular. Penampilan dan karakter sound mereka yang kasar dan energik sangat memukau publik musik. Spoonful merupakan salah satu penulis, musisi blues legendaris, Willie Dixon, dan lagu ini tidak sepanjang yang dimainkan (cover version) oleh Cream. (**)
Sumber: Listverse, 2010,uniknya.com
1. The Doors (The End – 11:40)
Lagu “The End” adalah salah satu lagu epik yang dirilis oleh band Amerika, The Doors. Mereka membawakan lagu ini untuk menutup konser, banyak cerita, interpretasi, berbau mistik dan mitos, di dalam lagu ini. Majalah Rollong Stone menenmpatkan pada urutan ke 500 lagu terbaik sepanjang masa.
2. Iron Maiden (Rime of the Ancient Mariner – 13:37)
Lagu ini terinspirasi oleh puisi Samuel Taylor Coleridge, bahkan mereka mengutip salah satu bait puisinya, “Water, water everywhere, nor a drop to drink.” Lagu ini dibuat ketika mereka sedang berkumpul di studio, dan liriknya ditulis dalam waktu yang cukup singkat, saat itu mereka sedang berada di Kepulauan Bahama. Lagu memiliki tiga bagian, pertama mengekspresikan elemen musik metal, kedua nuansa keheningan dan kegelapan.
3. Jethro Tull (Thick as a Brick (Sides 1 and 2) – 43:28)
Jethro Tull salah satu band rock progresif, berasal dari Inggris, mereka beranggotakan musisi hebat dan berbakat(multi instrumental). Salah satu lagu mereka Thick As A Brick merupakan lagu yang direkam lebih dari 10 menit. Bahkan lagu ini memiliki komposisi dan instrumen musik cukup banyak mereka menambahkan, flute, organ hammond, harpsochord, xylofon, timpani, violin, lute, trompet, dan string section.
4. Yes (Close to The Edge – 18:43)
Seperti halnya Jethro Tull, Yes salah satu band legendanya musik progresif, komposisi serta karakter suara yang mereka mainkan tidak bisa dipandang sebelah mata. Close to the Edge, salah satu lagu yang terdapat pada album ke 15. Lagu ini terinspirasi oleh buku Siddharta, yang ditulis oleh Herman Hesse. Berdasarkan keterangan sang vokalis (John Anderson) kalimat, “…You always come back down to the river. You know, all the rivers come to the same ocean,” adalah awal dari pembuatan album ini. Album mereka menciptakan atmosfer dan ruang yang luar biasa, suara aliran air, bel angin dan banyak lagi.
5. Cream (Spoonful – 16:48)
Cream adalah salah satu band rock Inggris, mereka mendobrak cara dan memainkan musik blues yang pada saat itu banyak memengaruhi musik yang sedang popular. Penampilan dan karakter sound mereka yang kasar dan energik sangat memukau publik musik. Spoonful merupakan salah satu penulis, musisi blues legendaris, Willie Dixon, dan lagu ini tidak sepanjang yang dimainkan (cover version) oleh Cream. (**)
Sumber: Listverse, 2010,uniknya.com
EmoticonEmoticon