Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesia. Tampilkan semua postingan
Mobil Irit Bahan Bakar Minyak Buatan Anak Indonesia

Mobil Irit Bahan Bakar Minyak Buatan Anak Indonesia

Add Comment

Mahasiswa Indonesia siap beraksi dalam lomba irit BBM di Sirkuit Sepang, Malaysia dalam ajang Shell Eco-marathon. Targetnya pun bukan main-main yakni 1.500 km per liter!

Kendaraan irit BBM yang digunakan para mahasiswa ini merupakan mesin bensin, diesel dan etanol. Ada yang menggunakan mesin motor dan mesin lainnya dengan kapasitas mesin sekitar 35 cc-210 cc.

Untuk mengejar efisiensi mereka menggunakan bodi serat karbon dan melajukan kendaraan pada 25-40 km per jam. Begitu juga untuk membuat mobil lebih stabil ketika di belokan, roda kendaraan pun agak dipasang di bagian luar.

Bagaimana spesifikasi dari 10 kendaraan hemat BBM ini, yuk kita simak satu per satu.

Kendaraan dari UI
1. Garuda Kesavha Evolution
 
Sasis: Semi monocoque
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 273 cm, 80 cm dan 80 cm
wheelbase: 187 cm
berat tanpa pengemudi: 50 kg
rim: 14 inci
mesin: Suzuki Smash Titan 115 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.000 km per liter

2. Kalabia (Nama diambil dari bahasa Papua yang artinya Hiu)
 
Sasis: Semi monocoque
Bodi: fiber/akrilik
panjang tinggi dan lebar: 248 cm,120 cm dan 123 cm
wheelbase: 148 cm
berat tanpa pengemudi: 120 kg
rim: 14 inci
mesin: Shogun 125 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 500 km per liter
 
Kendaraan dari UGM
1. Semar Prototype
 
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 300 cm, 70 cm dan 110 cm
wheelbase: 160 cm
 
berat tanpa pengemudi: 50 kg
rim: 14 inci
mesin: 4 langkah, 1 silinder 90 derajat, 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: di atas 280 km per liter

2. Semar Urban
 
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 250 cm, 110 cm dan 125 cm
wheelbase: 137,5 cm
berat tanpa pengemudi: 100 kg
rim: 14 inci
mesin: 4 langkah, 1 silinder 100 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 300 km per liter
 
Kendaraan dari ITB
1. Cikal Nusantara
 
Sasis: Aluminium
Bodi: serat karbon
panjang tinggi dan lebar: 250 cm, 110 cm dan 128 cm
wheelbase: 100 cm
berat tanpa pengemudi: 150 kg
rim: 16 inci
mesin: ICE 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 100 km per liter

2. Rakata
Sasis: Full monocoque
Bodi: serat karbon
panjang tinggi dan lebar: 280 cm, 56 cm dan 77 cm
wheelbase: 104 cm
berat tanpa pengemudi: 60 kg
rim: 17 inci
mesin: 125 cc
Bahan bakar: etanol
Target di SEM: 600 km per liter
 
Kendaraan dari ITS

1. Sapu Angin 3
 
Sasis: Aluminium custom
Bodi: fiberglass/polyurethan foam
panjang tinggi dan lebar: 260 cm, 112 cm dan 125 cm
wheelbase: 150 cm
berat tanpa pengemudi: 90 kg
rim: 17 inci
mesin: Honda Revo 110 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 300 km per liter

"Kami sudah memperbaiki dari sisi elektronik dan berat kendaraan, sehingga kami harapkan nanti kami mendapat angka yang lebih baik," ujar team Manager ITS Anditya Yudhistira.

2. Sapu Angin 4:
 
Sasis; aluminium
bodi: fiberglass/polyurethan foam
panjang tinggi dan lebar: 260 cm, 112 cm dan 125 cm
wheelbase: 150 cm
berat tanpa pengemudi: 90 kg
rim: 17 inci
mesin: Mesin diesel 210 cc
Bahan bakar: solar
Target di SEM: 300 km per liter

"Ini satu-satunya mobil dari tim Indonesia yang memakai bahan bakar solar. Kami sudah melakukan perbaikan dari kestabilan dan titik berat yang merata," ujar Team Manager Eko Hardianto.

3. Sapu Angin 5
Sasis: Aluminium
Bodi: fiberglass/polyurethane foam
panjang tinggi dan lebar: 280 cm, 60 cm dan 108 cm
wheelbase: 149 cm
berat tanpa pengemudi: 40 kg
rim: 21 inci
mesin: Mesin Paijo 90 cc yang dikembangkan sendiri oleh mahasiswa ITS
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.500 km per liter, di SEM 2010 mencapai 234 km per liter.

"Unit controlnya sudah diperbaiki dan masalah kestabilan dipecahkan dengan menambah turning radius," ujar Team Manager Rahmad Hidayat.

Kendaraan dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)


Sasis: st42
Bodi: fiberglass
panjang tinggi dan lebar: 312 cm, 70 cm dan 108 cm
wheelbase: 203,5 cm
berat tanpa pengemudi: 42,4 kg
rim: 16 inci
mesin: SOHC 4 langkah 35 cc
Bahan bakar: bensin
Target di SEM: 1.500 km per liter

Kendaraan ini akan berlomba dalam ajang adu irit BBM di Sepang pada 6-9 juli 2011 mendatang.

5 Negara yang Mengabadikan Nama Bung Karno

Pasti kalian sudah pada tahu siapa itu Soekarno dia adalah seorang bapak proklamator bangsa indo nesia yang selalau di kenag terus oleh rakyat indonesia tapi taukah kamu ternyata nama sukarno juga di kenang dan di abadikan di berapa negara di dunia nah berikut ini ada 5 Negara yang Mengabadikan Nama Soekarno yuk kita simak.

1. Rusia
Mesjid Biru Soekarno di St. Petersburgh

Di negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun juga sebagai presiden muslim yang memberikan “berkah” sebagian muslim di negeri palu arit. Semua berawal ketika sang presiden pada tahun 1955 silam, berkunjung ke kota terbesar kedua di Russia ini. Kala itu, Soekarno sedang menikmati indahnya kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter the Great pada abad 17. Dari dalam mobil itu, Soekarno sekelebatan melihat sebuah bangunan yang unik dan tidak ada duanya, yang kelak diketahuinya sebagai Mesjid yang telah dijadikan sebuah gudang senjata.
Setelah dua hari menikmati keindahan kota St. Petersburg yang saat itu masih bernama Leningrad, Soekarno terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi guna membahas masa depan kerja sama bilateral dan berbagai posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus memuncak. Dalam pertemuan itulah Soekarno melontarkan kekecewaannya pada penguasa tirai besi Soviet Nikita Kruschev, perihal mesjid indah yang dilihatnya. Seminggu setelah kunjungan usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow. Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan apapun. Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun mengapa itu semua bisa terjadi. Tetapi, umat muslim hingga saat ini sangat berterima kasih dan meyakini bahwa Soekarno orang dibalik semua ini. Maka tak heran jika muslim di St. Petersburg menjuluki mesjid ini dengan Mesjid Biru Sukarno.

2. Mesir
Jalan Ahmad Soekarno
Puncak harmonisnya hubungan RI – Mesir, terjadi ketika kedua negara ini dipimpin oleh Ir. Soekarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Untuk diketahui, Presiden Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno. Penambahan nama Ahmad dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam, seragam dengan nama Wakil Presiden yang diawali nama Mohammad, lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad dan Muhammad) merupakan nama-nama Islami.
Tercatat, enam kali Soekarno menggunjungi negeri firaun ini.Selain itu, persahabatannya dengan Nasser dan aktifitas keduanya sebagai pemrakarsa di Konferensi Asia-Afrika, membuat nama Presiden Soekarno begitu harum di mata pemerintah dan rakyat Mesir, sehingga namanya diabadikan sebagai nama jalan di Mesir. Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Jalan ini bisa dicapai dari kawasan mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.

3. Maroko
Jalan Soekarno
Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia. Tak tanggung-tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di Ibokota Maroko, Rabat. Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno. Nama jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan ini berdekatan dengan kantor pos pusat Maroko.
Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap Presiden Soekarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh negara-negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan dua bangsa, di Jakarta pun kita temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.

4. Pakistan
Jalan Soekarno
Pakistan begitu menghormati Bung Karno. Ada dua tempat di Pakistan yang dinamai dengan nama beliau yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar, di Lahore. Penamaan Soekarno ini tidak lepas dari sepak terjang kedua negara. Pakistan sangat segan kepada sosok Bung Karno. Bahkan hingga kini kalangan militer Pakistan masih ingat jasa Bung Karno yang mengirim TNI AL berpatroli di laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India di tahun 1965. Sebaliknya, pendiri Pakistan Quaid Azzam Ali Jinnah pernah meminta menahan seluruh pesawat Belanda yang singgah di Pakistan pada 1947, ketika Belanda ingin menyerang Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga menghargai jasa prajurit Pakistan, yang ketika itu ikut rombongan sekutu. Rombongan ratusan prajurit Pakistan itu tadinya diperintahkan menyerang Indonesia ketika sekutu sampai di Surabaya November 1945. Namun mereka berontak dan memilih berperang di sisi Indonesia. Dari total 600 tentara Pakistan, sebanyak 500 orang gugur di Surabaya. Pada Agustus 1995, Indonesia memberikan medali Indenpendece War Awards kepada tentara Pakistan ini.

5. Kuba
Perangko Soekarno
Tahun 2008 lalu, pemerintah Kuba menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castro dan salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko bernilai historis dan patriotik itu, diterbitkan untuk mengenang hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus berkenaan dengan perayaan HUT ke-80 Fidel Castro.
Bung Karno mengunjungi Havana, Kuba, pada tanggal 9 hingga 14 Mei 1960. Ia menjadi kepala negara pemerintahan asing pertama yang mengunjungi Kuba setelah Revolusi 1959. Di bandara udara, Bung Karno yang dianggap ikut menginspirasi revolusi Kuba disambut oleh tokoh-tokoh penting Kuba selain Presiden Osvaldo Dorticos, Perdana Menteri Fidel Castro Ruz, dan Gubernur Bank Nasional Che Guevara juga Menteri Luar Negeri Dr. Raul Roa Garcia. sumber
10 Keunikan Perempuan Indonesia

10 Keunikan Perempuan Indonesia

Add Comment
Studi psikografi terkini terhadap perempuan Asia yang diadakan oleh Universal Networks International bekerja sama dengan Synovate menghasilkan potret perempuan urban modern yang unik. Universal Networks International (UNI) menyebutnya sebagai High Heeled Warriors, yakni potret perempuan yang menghadapi berbagai tugas dan harapan, tetapi menjalaninya dengan kekuasaan, kecerdasan, dan
Jadwall Band/Musisi Luar yang Akan Konser di Indonesia

Jadwall Band/Musisi Luar yang Akan Konser di Indonesia

Add Comment
Sejak beberapa tahun kebelakang makin marak band/musisi luar melakukan konser di Indonesia. Indonesia telah mampu memberikan kesan positif kepada band/musisi luar tersebut. Selain keramahan orang Indonesia (penuturan mereka yang telah konser), bisa dikatakan konser yang telah dilangsungkan mendapat antusias yang baik dari penonton disini. Sebagian besar band/musisi luar sangat ingin bermain
7 Komik Eropa yang Sempat Berjaya di Indonesia

7 Komik Eropa yang Sempat Berjaya di Indonesia

Add Comment
Jika bicara mengenai komik di Indonesia saat ini, maka benak kita akan langsung terbayang ke toko buku dengan barisan seri-seri komik Jepang atau manga yang berjajar memenuhi rak. Memang manga Jepang (atau manhwa Korea atau bahkanmanhua silat Hong Kong) saat ini masih menjadi jawara komik di negeri kita. Namun Indonesia sendiri sebenarnya pernah mengenal era lain, misalnya era ketika komik