Bila memperbincangkan tim terhebat, biasanya gaya bermain indah turut masuk kalkulasi selain trofi juara tentunya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, timnas Brasil yang dimotori Pele kerapkali disebut yang terbaik sepanjang masa.
Tiga dari total lima gelar Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970) disabet Selecao waktu masih diperkuat eks striker yang tak pernah merumput di Eropa sepanjang kariernya itu.
The Dream Team AC Milan era 90-an juga layak masuk hitungan. Mereka adalah klub terakhir yang sanggup mempertahankan Piala Champions sebelum berganti format.
Untuk era terkini, rasanya hanya segelintir orang yang meragukan kapasitas Barcelona untuk bisa disebut sebagai tim terbaik. Bermodal filosofi sepakbola cantik yang tak pernah ditinggalkan, Blaugrana menyabet tiga Liga Champions dari enam pergelaran terakhir, termasuk satu gelar penguasa Eropa 2011 yang masih segar.
Maka itu, rasanya sah-sah saja kalau personel penting Barca, Xavi Hernandez, sedikit membusungkan dada dan melontarkan kepercayaan diri menyebut timnya sebagai yang terbaik. “Ada beberapa tim hebat dalam sejarah, Brasil-nya Pele, Ajax-nya Johan Cruyff, dan Arrigo Sacchi-nya Milan, tapi dalam 20 tahun terakhir tim Barcelona ini adalah yang terbaik,” tuturnya kepada Bild.
Bagaimana dengan sosok pemain terbaik sepanjang masa di mata gelandang elegan timnas Spanyol itu? Tak jauh-jauh dari Barcelona juga: Lionel Messi.
Wakil kapten Los Cules itu bahkan mengklaim sang rekan setim lebih hebat daripada Pele, Diego Maradona, serta Johan Cruyff. “Dia pemain terbaik sepanjang masa, lebih baik ketimbang Pele, Maradona, atau Cruyff. Kami harus melindunginya karena dia krusial. Tanpanya kami tak mungkin menjadi seperti ini.”
EmoticonEmoticon