selongsong jiwa membeku kelu
dalam riuhnya genderang semu
hiruk pikuk pada rongga kosong
lembaga ajar didik (yang katanya) islami
satu satu melesat hari
tak jua temu tentramnya hati
masih saja berontakkan asa
karena dulu tak terbeli
katanya bebas nilai kurs
nyatanya hanya bual
berkoar bual di semenanjung dwipa
berduyun tubuh mengerubung
aku juga terpukau, wow!
sayangnya hanya omong kosong kusua
deru hati matikan rasa
sejenak aku kelu
tapi, selongsong jiwa ini tetap beku!
060907