Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan

The Conjuring: Film Horror Hollywood Paling Menakutkan?

THE Conjuring menjadi film Hollywood yang paling dibicarakan orang-orang Indonesia sepekan menjelang lebaran. Momen yang tepat, bikin bioskop penuh.Tentu dengan kenaikan dadakan ‘tak manusiawi’ yang diberlakukan pengelola 21. Yakni menaikkan tiket masuk seharga tiket hari libur. Amboi benar. Alhasil, akhirnya saya dapat menonton film yang katanya ‘keparat’ saking nakutinnya ini. 

Pertanyaan itu kembali terngiang-ngiang. Tapi seperti orang lain, saya juga tak ambil pusing. Ini hanyalah selera. Ketika  jeritan  di bangku penonton malah lebih heboh daripada filmnya sendiri, saya tahu saya berada di tengah-tengah penonton kayak apa. The Conjuring adalah film horor mainstream dengan konsep oldschool atau classic horror. Label ini sesungguhnya predikat paling tepat untuk sebuah film berbujet rendah. Meski demikian perlu diakui bahwa film ini begitu rapi di skenario, sabar dalam memupuk tensi penonton, lalu menghajar di bagian puncak. Ini membuktikan bahwa film low bujet tidak selamanya ‘buruk’.

The Purge misalnya, menjadi film boks office di Amerika beberapa minggu lalu. Merupakan film berbiaya murah yang punya ide cerita menarik dan orisinil. Namun yang kita temui dalam The Conjuring adalah hal-hal klise yang bisa ditebak. Sebuah keluarga pindah ke rumah hantu, diganggu setan, mendatangkan paranormal, investigasi, tokoh utama kesurupan, sadar, selesai.

Namun, benarkah seseram itu? Untuk masyarakat ‘awam’ tentu iya. Sepanjang yang saya tahu, horor jenis hantu-hantuan lebih ‘diterima’ ketimbang horor genre slasher/thriller. Meski selalu ada pengecualian, tapi film The Conjuring sesungguhnya pakai pola-pola yang sudah usang.

1. Rumah kosong berhantu

James Wan sutradara asal Malaysia ini merupakan salah satu kreator film horor fenomenal, Saw. Yang pada 2010 meluncurkan film debutnya sebagai sutradara tunggal: Insidious. Film low bujet bergenre horor ini juga mendapat pujian dari banyak kritikus dan para blogger. Namun tidak di mata saya. Sebagian besar scene di film itu bikin saya tertawa. Hal yang sama terjadi pada The Conjuring, yang malah membuat saya berpikir kalau ini adalah sekuel Insidious -yah, meski film sekuel Insidious akan tayang September nanti.
Music Box Benda Horor di The Conjuring
foto: Imdb.com
Patrick Wilson sebagai aktor utama The Conjuring juga bermain di Insidious sehingga aroma James Wan dengan tema rumah berhantunya semakin tercium pekat. Opening yang meyakinkan dengan memamerkan boneka menyeramkan ala chucky, kurang menyita ketakutan meski akan berhasil buat sebagian orang. Yeah, lagi-lagi cerita soal roh jahat. Dan kita pun akhirnya menunggu untuk ditakut-takuti.

2. Jenis Ketakutan

Ketakutan apa yang bisa kamu dapatkan di sebuah rumah berhantu? Ya, penampakan demi penampakan, suara, pergeseran benda, dan sejenisnya. Itulah yang akan kamu dapatkan dalam The Conjuring. Dimana tokoh hantu anak perempuan akan ikut-ikutan bermain ketika penghuninya bermain petak umpet.

Bagi saya, satu yang paling menyeramkan dalam film ini adalah kotak musik circus. Konon kalau seseorang lihat cermin di dalamnya, setan pun akan kelihatan. Di sini dua aktris yang sedang memperhatikan music box ini benar-benar terlihat meyakinkan.

3. Adegan Kesurupan

Setengah jam pertama, kamu akan menemukan teror-teror yang ‘biasa’ dilakukan hantu usil. Memengaruhi penghuninya, sampai narik kaki kamu. Hantu yang bersemayam di rumah itu juga mampu memberikan bekas luka pada Carolyn sang pemilik rumah beranak perempuan lima. Kelak ia akan kesurupan hantu perempuan yang gantung diri. Akting Lily Taylor ini pun patut diacungi jempol, akan tetapi konsep camera moving yang terus dilakukan membuat scene demi scene ini kurang spektakuler. Sebagian orang saya pikir akan merasa pusing layaknya lihat horor murahan Nayato atau film horornya Rizal Mantovani. Sinematografi moving camera ini mungkin efektif. Biasanya digunakan filmmaker yang lagi bikin film dengan dana terbatas. Makanya dibuat demi menutupi kekurangan teknis. Di sisi produksi hal demikian ini membuat film cepat dibuat. Di sisi lain bikin penonton capek mata.

Oh ya, adegan Carolyn duduk di kursi dengan terikat dan tertutup seprai putih dengan musik gumbrang-gambreng adalah adegan yang membuat saya ngakak kejer. Di saat orang-orang ah ah uh uh, saya mah ketawa tiada henti dengan bebas. Apalagi saat kursi itu terbalik dan Carolyn nempel dalam keadaan terbalik di atas atap. WTF. Sampai jatohnya juga kursi duluan, bukan kepala. Mana slasher-nya?! :D Lagi-lagi ini kan film horor keluarga. Jadi harus aman. Lagian barangkali secara ilmu fisika, pantatnya lebih berat dari kepala, jadi pas jatoh, pantat duluan yang mendarat ke lantai.

Prok! Prok! Awas, si hantu anak kecil mau ikut petak umpet!
foto: imdb.com

4. Investigasi Konyol

Kalau tokoh Lorrain sang paranormal ini punya bakat nerawang alias lihat jurig, seberapa perlu mereka pakai aksi merekam lewat ‘handycam’ atau kamera dan alat perekam? Padahal ia bisa tahu ’segalanya’ lewat terawangannya itu. Tapi yeah, dia dan suaminya kan ‘kolektor’ benda-benda gaib dan ’spesialis penangkap hantu’.

Masih ingatlah saya kala Insidious punya cara menerawang hantu dengan cara yang aneh, yakni pakai alat aneh di kepala kayak helm. James Wan membuat hal serupa dalam The Conjuring, tapi tentu dengan peralatan yang ‘masuk akal’.

5. Nuansa ‘Asia’

Karena sang kreator adalah seorang keturunan Tionghoa, maka ia merasa ‘perlu’ untuk mempermanis filmnya dengan memasukkan tokoh bawahan/pendukung yakni juru kamera yang berwajah oriental. Tokoh ini kelak ikut-ikutan jadi pahlawan di ending. “sesuatu”!

6. Pohon Besar Menyeramkan

Yang paling menakutkan selain musik boks bagi saya adalah adanya pohon besar yang digunakan si hantu sebagai tempat gantung diri. Pohon ini begitu eksotis.  Jadi pengen deh gantung-gantungan di sana #Eh.
Film ini berdasarkan kisah nyata. Perbandingan boneka Anabelle asli dan
versi film. Foto: viathyn.com

Tapi ada juga boneka Anabel yang benar-benar mengerikan. Padahal konon, aslinya nggak seseram itu. Heran, emang ada anak cewek yang mau beli boneka dengan mata melotot begitu? Chucky aja nggak seseram itu saat dibungkus. Lupakan! Tapi ada adegan dimana boneka ini benar-benar bikin kamu terjungkal dari kursi bioskop. :D


Synopsis Film The Conjuring
THE Conjuring adalah film yang berkisah tentang sepasang suami istri dengan lima orang anak perempuan, yang pindah ke sebuah rumah besar. Di hari pertama mereka menemukan kejanggalan. Sang istri pun punya luka aneh mulai dari kaki, bahu, sampai pada puncaknya, berada di muka.

Di tempat lain, ada sepasang suami istri lain yang juga sudah beranak puteri dan profesi mereka adalah paranormal yang biasa memecahkan kasus gaib. Kalau sang istri punya bakat indigo, sang suami lebih rasional dengan menggunakan alat-alat elektronik untuk menjabarkan hal-hal agar terpapar emiris.

Untuk penonton yang tak fanatik terhadap genre horor, film ini wajib ditonton. Kapan lagi kamu akan ketakutan tanpa perlu lihat darah dan hal-hal seksis The Conjuring adalah ‘family horor’ yang dapat disimak dengan aman. Meski tentu tak cocok ditonton anak-anak bagaimanapun. Departemen akting adalah hal yang paling patut diapresiasi dalam film ini. Dan secara pribadi, saya agak tertipu dengan film ini karena di satu trailernya ada pengakuan dari tokoh-tokoh nyata. Sehingga memberi kesan bahwa film ini akan menjadi film ’semi-dokumenter’. Tapi ternyata, trailernya jauh lebih menyeramkan dibanding filmnya.

sumber: Hiburan Kompas.com
Misteri 3 Pria Dalam Hologram DVD Windows Vista

Misteri 3 Pria Dalam Hologram DVD Windows Vista

Add Comment





Pertama ditemukan oleh seorang blogger yang berbahasa Spanyol diidentifikasi sebagai Kwisatz, foto itu menunjukkan tiga orang yang terselip di salah satu hologram pada permukaan Vista DVD. Ukurannya hanya satu milimeter, terlalu kecil untuk dilihat tanpa pembesaran.

"Penganut Teori Conspiracy akan kecewa," kata White. "Foto itu hanya salah satu dari beberapa gambar yang terdapat dalam desain hologram, semua yang inklusi berfungsi untuk membuatnya lebih sulit untuk mereplikasi Windows Vista DVD." Ketiga orang di foto, kata White, adalah anggota tim antipiracy Microsoft yang bekerja pada hologram Vista. gambar lain pada disk - Kwisatz mengatakan dia telah menemukan tiga orang lainnya, tetapi tidak bisa melihat rincian - adalah karya seni dalam domain publik, tambah White.




"Langkah-langkah keamanan tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi mustahil untuk menemukan, namun agak sulit untuk mereproduksi," kata White.

Microsoft meningkatkan langkah-langkah antiduplication DVD digunakan untuk Vista dan tertanam banyak hologram pada plastik. "Meskipun sangat sulit untuk meniru desain hologram pada umumnya, dimasukkannya gambar asli membuatnya jauh lebih sulit," kata White.

Namun ada satu misteri yang masih belum terpecahkan, White tidak menyebutkan nama tiga karyawan Microsoft itu.

siapakah 3 orang yg ada di foto tsb?

Misteri Putri Duyung Antara Nyata dan Mitos

Add Comment
Ada banyak kisah duyung dari Jepang, namun kisah yang satu ini berbasis pada legenda kuno 1.400 tahun lalu. Satu kisah yang berasal dari kisah kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya dekat kaki Gunung Fuji, Jepang.

Tidak diketahui pasti apakah legenda soal duyung berasal dari kisah nyata atau bukan. Namun berdasarkan telaah ilmiah di beberapa perairan yang di masa lalu duyung sering dikisahkan, justru memang dihuni hewan-hewan spesial.

Beberapa hewan spesial itu hingga kini masih hidup di perairan tawar atau asin. Hewan-hewan inilah yang sering disalahtafsirkan sebagai duyung. Mungkin karena kebiasaan hidupnya, bentuknya dan performanya yang memang mirip. Apalagi bila dilihat dari kejauhan.

Hewan-hewan ini dikenal sebagai “dugong“, “manatee” dan “sapi laut (sea cow)”. Ketiga spesies ini memiliki bentuk tubuh yang mirip, namun hidup di lingkungan perairan yang berbeda. Tergolong sebagai mamalia yang suka menyusui dan berjemur di batu karang dan tepi-tepi perairan, atau mengeluh dan bersuara lantang.

Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan. Bisa ditemukan di perairan dangkal kawasan pantai India, Pasifik Selatan (dari wilayah pantai timur Afrika sampai utara Australia), perairan pantai Papua, dan kepulauan lain di Pasifik. Dugong berwarna cokelat kelabu, tubuhnya sepanjang 2,7 meter dan mampu hidup sampai usia 70 tahun.

Manatee.
Ada tiga jenis manatee yang sudah dikenal. Ada yang hidup di perairan Karibia dan sepanjang pantai tenggara Amerika Selatan.


Ada yang di sepanjang perairan pantai dan muara sungai Florida (AS), dan jenis ketiga yang hidup di perairan tawar sungai Amazon. Manatee ini ada yang hidup di air tawar dan air asin. Warna manatee kelabu, dengan ukuran panjang tubuh 4 meter.


Sapi Laut (sea cow).
Pertama kali ditemukan dan diidentifikasi pada tahun 1741 di dekat Pulau Commander di Laut Bering. Sapi laut biasanya suka hidup di perairan dangkal dekat pantai. Ukuran tubuhnya bisa sepanjang 7,6 meter dan warnanya kelabu kecokelatan dengan pola polkadot samar.

Ketiga hewan air yang menyusui anaknya ini termasuk dalam kelompok ordo (grup) hewan mamalia air yang disebut Sirenia.

Penamaan kelompok mamalia air ini dibuat para ilmuwan berdasarkan kepercayaan kuno (mitologi) bahwa hewan-hewan sirenia inilah yang dulu diyakini para pelaut sebagai sirens atau duyung.


Duyung pertama kali muncul dalam mitologi di Assyria (1000 SM). Atargatis, ibu dari ratu Assyria, Semiramis, adalah dewi yang mencintai seorang gembala namun kemudian ia membunuhnya karena cintanya ditolak. Merasa malu ia melompat ke dalam danau dan berubah menjadi ikan. Dalam transformasi menebus malu itu ia berubah menjadi duyung.


Lalu pada masa 500 SM, kisah duyung terdengar lagi dari seorang filsuf dari Ionia (wilayah Yunani) bernama Anaximander. Ia berpendapat bahwa manusia berasal dari satu spesies hewan air. Teori ini kemudian disebut sebagai evolusi hewan air ke manusia. Pendapatnya ini dianggap sebagai pembenaran bahwa duyung adalah hewan air yang sedang berevolusi menjadi manusia.

Begitu populernya duyung ini, sehingga tercantum dalam perkamen dan naskah-naskah tua. Bahwa dalam catatan Alexander the Great, sang penguasa Macedonia, (356-323 SM) kisah duyung juga terselip di sana. Saudara perempuan Alexander bernama Thessalonike disebutkan berubah menjadi duyung setelah kematiannya.

Legenda dan kisah duyung ini tersebar ke mana-mana. Dikisahkan oleh para pelaut dan penjelajah samudera. Umumnya duyung digambarkan sebagai perempuan cantik berekor ikan, berambut panjang, bersuara merdu, suka berjemur di karang dan tepi pantai. Namun tak ada bukti pasti mengenai eksistensinya. Kecuali yang tertinggal dalam bentuk sketsa kuno dan tergambar di mata uang kaum Corinthian (Yunani).


Namun ada sebuah buku bertahun 1718 yang terbit di Amsterdam Belanda, yang mengupas soal kehidupan aneka satwa di Samudera Hindia. Buku ini dilengkapi artikel deskripsi, aneka sketsa dan gambar.


Dalam buku ini ada satu catatan detail soal duyung :
“Ada monster berwujud wanita setengah ikan, tertangkap di perairan Amboyna (gugus kepulauan Maluku, Indonesia).

Berdasarkan pengukuran memiliki tubuh sepanjang 59 inci (147,5 cm), bentuknya mirip belut laut (moa). Makhluk ini hanya bertahan hidup selama 103 jam (4,5 hari) setelah ditangkap, dan mati di akuarium. Selama pengurungan diberi makan ikan-ikan kecil dan hasil laut lainnya, namun ia tidak merespons makanan tersebut.”

Agaknya duyung memang masih misteri. Dipercaya ada, namun bukti yang terlihat sampai kini tak pernah pasti soal wujud duyung yang ada di legenda. Para ahli bahkan menyimpulkan bahwa kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong, manatee dan sea cow (Sapi laut), yang disalahtafsir oleh pelaut masa lalu.
4 Misteri Kutukan Paling Terkenal

4 Misteri Kutukan Paling Terkenal

Add Comment
Lukisan Bocah Menangis
Pada tahun 1985, Inggris dibuat heboh dengan rangkaian kebakaran yang terjadi secara misterius. Kehebohan pun berlanjut ketika ditemukan bahwa di semua rumah yang nyaris terbakar habis, terdapat sebuah benda yang tidak tersentuh api, yaitu lukisan anak laki-laki yang menangis. Kabar yang lebih mengejutkan muncul, ternyata sebelumnya sudah banyak kasus serupa lain yang tidak meninggalkan petunjuk logis.

Setelah ditelusuri, konon sang objek lukisan tersebut adalah seorang anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal terbakar. Tak berapa lama setelah lukisan tersebut diproduksi, studio sang pelukis hancur terlalap api. Bocah tersebut pun kemudian tewas dalam sebuah ledakan. Katanya, arwah si bocah-lah yang menghantui melalui tangisan dalam lukisan tersebut.

Untuk menghilangkan kutukannya, sebuah terbitan lokal pun menggelar aksi pembakaran lukisan yang diproduksi secara massal tersebut. Banyak lukisan berhasil dimusnahkan, tetapi diperkirakan masih ada ribuan cetakan lainnya beredar di seluruh dunia.

Robert The Doll
Kalau berkunjung ke Museum East Martello, Florida, kita bisa melihat sebuah boneka berumur lebih dari satu abad, Robert the Doll. Boneka berukuran seperti bocah kecil ini sangat terkenal, lho! Bukan karena boneka peninggalan abad ke-19 ini lucu, tapi karena horor!!! hiii….
Kisahnya berawal sekitar tahun 1896, ketika keluarga Otto memberikan boneka kepada anak bungsunya Robert Eugene Otto. Saking terpikatnya, sang anak memberikan namanya sendiri, Robert, kepada boneka itu, dan mengganti panggilan dirinya menjadi, Gene.

Semenjak itu, kejadian demi kejadian aneh terjadi di rumah keluarga Otto, dari mulai terdengar suara tawa asing, berbagai kekacauan dan kerusakan, sampai laporan para tetangga yang melihat penampakan mengerikan Robert. Yang paling parah, Robert sepertinya memperbudak Gene hingga bocah tersebut shock dan ketakutan. Melihat ketidakberesan tersebut, keluarga Otto menyingkirkan Robert ke loteng.
Ketika Gene sudah dewasa, ia menemukan kembali boneka Robert. Dalam waktu singkat, boneka itu pun kembali "menguasai" diri Gene, hingga ia nyaris gila. Warga kota yang melewati rumah keluarga Otto dihantui teror Robert dari jendela kamarnya.
Kabarnya, kejadian mengerikan itu terus berlanjut sampai museum tempat tinggal Robert sekarang. Wah, kalo bonekanya kya gini, kyanya gada lucu-lucunya sama sekali, yaa??

Keris
Seringkali kita dengar cerita mengenai senjata khas Indonesia yang memiliki kekuatan sehingga dapat bergerak, berdiri, bahkan terbang dengan sendirinya. Kisah itu pun dibarengi dengan kejadian mistis mengerikan.
Salah satu legenda yang terkenal sampai sekarang adalah kisah kesaktian keris buatan Mpu Gandring. Keris sakti tersebut banyak menelan korban, termasuk pembuatnya. Mpu Gandring dihabisi degan sadis oleh pemesan keris tersebut, Ken Arok. Sejak itu, keris Mpu Gandring tidak berhenti meminta tumbal yang haus kekuasaan, termasuk Ken Arok dan keturunannya. Konon, katanya, keris tersebut kemudian dibuang ke laut dan berubah wujud menjadi seekor naga. Wahh mistis banged deh!

Ternyata sampai saat ini pun masih banyak pembuat keris sakti alias keris pusaka. Pembuatannya pun harus melalui tahap yang berat seperti mencocokkan tanggal lahir dan tujuan si pemesan, berpuasa, melakukan perhitungan dengan penanggalan Jawa, dan banyak ritual lainnya. Legenda keris Mpu Gandring pun dipegang teguh sampai sekarang, bahwa keserakahan akan berujung pada kehancuran.

Firaun
jangan pernah coba-coba mengutak-atik mummy Firaun beserta barang peninggalannya, kalau kita gak mau bernasib sama seperti Carnarvon. Pembesar Inggris ini, konon mendadak meninggal dunia setelah membongkar kuburan Tutankhamun, salah satu Firaun pada tahun 1923. Anehnya lagi, di hari Carnarvon meninggal, seluruh listrik di Kairo pun padam tanpa ada yang tahu penyebabnya.

Tutankhamun merupakan Raja Mesir yang memiliki kisah tragis. Diangkat sebagai Firaun ketika berumur 9 tahun, ia hanya sempat sekejap merasakan kekuasaan. Belum genap 19 tahun, ajla menjemputnya. Penyebab kematiannya masih belum mencapai titik terang, walaupun banyak yang percaya akan adanya konspirasi pembunuhan sadis terhadap raja belia tersebut.
Misteri Tutankhamun pun terus berlanjut hingga kini. Katanya, terdpat kutukan bahwa barangsiapa yang mengganggu sang raja dalam tidur panjangnya, akan merasakan kemalangan. Walaupun banyak yang meragukan kutukan tersebut, hal aneh terus terjadi. Seorang petugas berkebangsaan Amerika yang membawa topeng Tutankhamun kabarnya mendadak terserang stroke, dan seorang pemuda Jerman yang nekat mencuri salah satu harta karun Tutankhamun mati dengan mengenaskan. Masih berani coba-coba ???

Misteri Penumpang Kapal Mary Celeste

Add Comment
Pada tanggal 4 November 1872 berangkatlah kapal layar jenis square rigged dari pelabuhan New York menuju Italia. Kapal ini ditemukan pada 4 Desember 1872 oleh kapal Dei Gratia sedang dalam keadaan kosong tanpa ada penumpang satupun.

Tidak ada tanda2 telah terjadi perompakan. Semua barang terlihat utuh rapi termasuk barang2 berharga. Satu2nya petunjuk yang tak berarti adalah catatan terakhir Kapten Kapal Benyamin Spooner Brigg. Di dalamnya hanya tertulis cuaca tampak buruk dan mungkin akan terjadi badai sebentar lagi.

Yang menjadi pertanyaan hingga saat ini adalah kemana semua penumpang Marry Celeste? Andaikan terjadi badai yang hebat kenapa barang2 yang ada tidak berantakan? Masih tetap rapi pada tempatnya. Di sana juga sempat ditemukan sebotol obat yang telah dibuka tutup botolnya masih utuh tanpa adanya bekas2 tumpahan.


Lebih aneh lagi kapal ini ditemukan (tanpa ada seorang pun didalamnya), tetap pada jalur pelayarannya yang benar dan telah meninggalkan New Yor sejauh kurang lebih 500 kilometer jauhnya. Kemana semua awak dan penumpang kapal Mary Celeste? Apa yang membuat kapal tanpa awak tersebut tetap pada jalur pelayaran yang benar setelah jauh dari pelabuhan asalnya?. tau kah karena kejadian misterius ini kapal Kapal Mary Celeste ini disebut Ghost Ship

Misteri Kehidupan Agatha Christie

Add Comment
Kita telah membaca puluhan novel misterinya. Kita juga mengenal tokoh detektif ciptaannya, Hercule Poirot, yang sama termashyurnya dengan Sherlock Holmes. Namun misteri paling terkenal yang diciptakan Agatha Christie bukan terdapat dalam salah satu novelnya, melainkan terjadi pada kehidupan nyatanya. Pada tahun 1926, ia menghilang begitu saja selama 11 hari dan misteri ini boleh dibilang tidak bisa terjawab dengan sempurna hingga 80 tahun berikutnya.


Agatha Christie
lahir pada tanggal 15 September 1890 dengan nama Agatha Mary Clarissa Miller. Pada awalnya, ia menjalani kehidupan sebagai penulis novel romantis dengan nama samaran Mary Westmacott. Namun ia kemudian lebih dikenal sebagai penulis 80 novel misteri yang didominasi oleh dua tokoh unik, detektif Belgia, Hercule Poirot, dan seorang perempuan tua bernama Miss Jane marple yang juga memiliki kemampuan detektif.


Pada tahun 1914, ia menikah dengan Archibald Christie, seorang pilot pesawat tempur, dan menjalani kehidupan pernikahan yang tidak bahagia karena suaminya mulai berselingkuh dengan seorang perempuan bernama Nancy Neele.

Pada tahun 1919, ia melahirkan anak satu-satunya yang diberi nama Rosalind. Pada tahun 1920, tahun dimana suaminya mulai berselingkuh, ia menerbitkan novel misteri pertamanya dengan tokoh detektif ternama Hercule Poirot yang berjudul "The Mysterious Affair at Styles" atau "Pembunuhan di Styles".

Novel ini, kemudian mengangkat nama Agatha Christie menjadi salah satu penulis ternama di inggris, sejajar dengan Sir Arthur Conan Doyle.

Lalu sebuah misteri benar-benar terjadi di kehidupan nyata Agatha Christie.

Semuanya dimulai pada hari jumat tanggal 8 Desember 1926. Pada saat itu, Christie telah menulis enam novel, dimana salah satu diantaranya 'The Murder of Roger Ackroyd" menjadi salah satu best seller.

Pukul 21:45, Christie sedang ada di rumahnya di Berkshire. Lalu, ia naik ke lantai atas, mencium putrinya, Rosalind, yang sedang tidur dan meninggakan sebuah catatan untuk sekretarisnya yang mengatakan bahwa ia berniat pergi ke Yorkshire. Ia masuk ke mobil dan mengendarainya keluar rumah.

Beberapa waktu kemudian, mobil Morris Cowley yang ditumpanginya ditemukan dalam keadaan kosong di dekat sebuah danau di simpang Newlands dekat Guildford. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Christie. Polisi segera menyelidiki kasus ini.

Selama 11 hari berikutnya, seluruh Inggris dipenuhi dengan berita menghilangnya penulis itu. Bahkan harian The New York Times juga memuat berita ini di halaman utamanya. lebih dari 15.000 sukarelawan turut mencari keberadaannya. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat terbang dimanfaatkan untuk membantu pencarian orang hilang.


Hebatnya, semua elemen kisah misteri yang bisa ditemukan pada novel Christie juga bisa ditemukan pada peristiwa ini.


Misalnya, mobilnya ditemukan di dekat sebuah danau yang disebut "The Silent Pool", yang merupakan lokasi kematian seorang anak perempuan muda dan kakak laki-lakinya yang tenggelam. Banyak yang menduga, Christie, mungkin telah bunuh diri dengan terjun ke danau itu. Namun, polisi yang memeriksa seisi danau tidak bisa menemukan mayatnya.

Karena Christie adalah seorang penulis misteri, banyak yang menduga bahwa aksi menghilangnya penulis ini hanyalah sebuah tindakan publisitas untuk mempromosikan novel-novelnya.

Sebagian lainnya menduga bahwa Christie mungkin telah dibunuh oleh suaminya, Archie Christie yang tidak setia.

Demikianlah kehebohan yang tercipta selama 11 hari itu.

Jika yang menghilang adalah seorang masyarakat biasa, mungkin tidak akan menarik perhatian yang begitu besar. Namun karena Christie telah menjadi figur yang sangat ternama, menteri dalam negeri saat itu, William Joynson-Hicks, sampai-sampai mendesak kepolisian untuk bekerja lebih keras mengungkap kasus ini.

Bahkan rekannya sesama penulis misteri, Sir Arthur Conan Doyle, yang menciptakan tokoh Sherlock Holmes, dan Dorothy L Sayers, penulis misteri seri Lord Peter Wimsey, juga ikut bereaksi.

Conan Doyle yang dikenal sebagai seseorang yang tertarik dengan dunia paranormal bahkan mengambil sarung tangan Christie dan memberikannya kepada seorang medium (paranormal), sementara Sayers menyelidiki kasus ini dengan mengunjungi lokasi menghilangnya Christie. Di kemudian hari, Sayers menulis sebuah novel berjudul "Unnatural Death" yang didasarkan pada peristiwa ini.

Sebelas hari setelah Christie menghilang, kehebohan itu berakhir. Ia ditemukan selamat. Namun semuanya menjadi semakin misterius karena kondisi yang menyertai penemuannya.

Selama menghilangnya, Christie ternyata menginap di hotel Swan Hydropathic di Harrogate dengan menggunakan nama yang berbeda, Teresa Neele.


Beberapa tamu mengenalinya sebagai Agatha Christie dari foto yang terpampang di surat kabar. Namun ketika ditanya, ia hanya tertawa. Jadi petugas hotel yang curiga segera memanggil polisi yang kemudian mengundang suaminya, Archie Christie, untuk mengidentifikasinya. Ketika melihat suaminya, kalimat pertama yang keluar dari mulut Christie adalah 'Fancy, my brother has just arrived'.


Agatha Christie dan suaminya diperiksa oleh polisi. Namun, Christie yang kemudian mulai sadar, mengakui bahwa ia tidak mengerti mengapa ia bisa menginap di hotel itu dengan menggunakan nama lain.

Kasus ini kemudian tidak diperpanjang karena polisi beranggapan kalau Christie telah mengalami amnesia. Tapi jawaban atas kasus ini sesungguhnya tidak pernah benar-benar terungkap. Apakah Agatha Christie mengalami amnesia ? Apakah ini adalah perbuatan yang disengaja ?

Ada tiga teori yang paling populer mengenai penyebab peristiwa itu.

Pertama, Christie mungkin sengaja melakukan semuanya itu sebagai publisitas untuk melariskan novel-novelnya. Ini diperkuat dengan adanya unsur-unsur misteri yang ditemukan pada kondisi menghilangnya.

Kedua, Christie melakukannya dengan sengaja sebagai protes karena rencana suaminya untuk menghabiskan akhir pekan dengan selingkuhannya di sebuah rumah dekat lokasi ditinggalkannya mobil.

Teori ini sesungguhnya sangat masuk akal. Pada tanggal 8 Desember itu, malam yang sama sebelum Christie menghilang, mereka bertengkar karena suaminya menceritakan niatnya tersebut. Bahkan, bukan cuma sebagai protes, Christie mungkin telah menghilang dengan tujuan membuat suaminya malu dengan menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan. Jika ini tujuannya, sepertinya ia cukup berhasil karena selama ia menghilang, polisi memang memeriksa Archie secara intensif mengingat ia memiliki motif karena perselingkuhannya. Polisi bahkan juga membuntuti dan menyadap telepon rumahnya.

Teori ini juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa Christie telah mendaftar di hotel dengan nama Teresa Neele, nama yang memiliki nama belakang sama dengan selingkuhan suaminya, Nancy Neele.

Teori ketiga dan yang paling baru datang dari Andrew Norman, seorang dokter dan penulis biografi Christie.

Menurutnya, novelis itu mungkin mengalami apa yang disebut "Fugue state" atau secara teknis dapat disebut "Psycogenic Trance" atau Amnesia yang diakibatkan oleh Trauma, stress atau depresi.

Ini adalah sebuah teori yang juga cukup masuk akal mengingat pada tahun 1926, malam ketika menghilang, Ia dan suaminya bertengkar, bahkan suaminya sempat meminta cerai darinya. Ini menambah depresi yang dialaminya karena ibu Christie baru meninggal dunia satu tahun sebelumnya.

Norman, yang menghabiskan beberapa lama untuk mempelajari kehidupan Christie menemukan indikasi bahwa ia mungkin memang memiliki kondisi mental yang langka ini.

"Kondisi seperti ini, yang memang lebih dimengerti pada masa kini, sesuai dengan gejala-gejala yang dimiliki Christie selama ia menginap di Harrogate," Kata Norman.

Dalam bukunya "The Finished Portrait" yang terbit tahun 2006. Norman menulis bahwa penggunaan nama barunya dan kegagalan mengidentifikasi fotonya sendiri di surat kabar menunjukkan bahwa novelis itu telah mengalami psychogenic amnesia setelah mengalami periode depresi yang berkepanjangan.

"Sifat ini memiliki kecenderungan untuk bunuh diri,"Kata Norman. "Kondisi mentalnya sangat rendah saat itu. Dan mungkin itulah sebabnya ia menulis mengenai karakter bernama Celia dalam novel autobiografinya Unfinished Portrait."

Teori Andrew Norman banyak dianggap sebagai penjelasan paling baik atas misteri menghilangnya Agatha Christie.

Namun, Walaupun begitu, tetap saja tidak ada yang pernah bisa mengetahui dengan pasti jawabannya karena Agatha Christie sendiri menolak untuk membicarakan peristiwa itu hingga kematiannya pada tahun 1976 di Oxfordshire. Jadi, ini adalah sebuah episode misteri sendiri dari kehidupan sang novelis.


Pada tahun 1928, Agatha Christie bercerai dari Archie dan menikah dengan Sir Max Mallowan, seorang arkeolog. Selama hidupnya, ia menulis sekitar 80 novel. Novelnya telah diterjemahkan kedalam 104 bahasa dan terjual lebih dari 2 miliar eksemplar. Ini membuat Guinnes Book of World Record menganugerahkannya sebagai "Penulis paling laris sepanjang sejarah" dan "Penulis paling laris dalam semua kategori".


Sampai saat ini, belum ada yang bisa menggantikan posisinya sebagai "The Queen of Crime", wanita penulis misteri paling laris di dunia.

Fakta menarik :
Novel "Tirai" yang merupakan kasus terakhir Hercule Poirot dan novel "Pembunuhan Terpendam" yang merupakan kasus terakhir Miss Jane Marple ditulis pada masa perang dunia II (1939-1945), namun kedua novel itu, yang memang disiapkan sebagai kasus terakhir dua tokoh ciptaannya, tidak langsung diterbitkan, melainkan disimpan di lemari besi sebuah bank selama 30 tahun lebih dan baru diterbitkan pada akhir masa hidup Christie di tahun 1976.
Misteri Teknologi Komputerisasi di Jaman Purba

Misteri Teknologi Komputerisasi di Jaman Purba

Add Comment







Model Prototipe yang coba dibuat oleh Prof. Mike Edmunds dari University of Cardiff


Teknologi Komputerisasi di Jaman Purba. Jangan bayangkan seperti superkomputer yang tersusun dari ratusan mesin berprosesor yang saling terhubung tapi superkomputer purba di sini menggambarkan alat yang cara kerjanya sangat kompleks di jamannya, jauh dari perkiraan para ilmuwan.

Jauh sebelum kalkulator dan komputer analog dikembangkan, pelaut Eropa telah mengenal alat hitung yang memiliki cara kerja sangat kompleks. Alat yang diperkirakan dibuat sekitar dua abad Sebelum Masehi ini, sepertinya dipakai untuk menghitung informasi astronomi secara akurat.

Meski telah ditemukan sejak 1902, fungsi alat yang disebut Mesin Antikythera (Antikythera Mechanism) tersebut masih menjadi misteri. Saat ditemukan dari sebuah kapal Romawi Kuno yang karam di Pulau Antikythera, Yunani, arkeolog Valerios Stains melihat roda-roda bergigi di antara serpihan artefak lainnya.
Setelah dikumpulkan, terdapat 82 pecahan yang mengandung 30 roda bergigi buatan tangan dari bahan perunggu. Pecahan yang terbesar mengandung 27 roda bergigi.

Para peneliti yakin alat ini saat masih utuh ditempatkan dalam kotak kayu dengan dua pintu dan dilengkapi cara menggunakannya. Untuk memperoleh hasil perhitungan mungkin pemakainya harus memutar engkol.
"Mekanisme kerja alat ini jauh lebih kompleks daripada alat hitung yang dikembangkan setidaknya 1000 tahun sesudahnya," tulis para peneliti dalam jurnal Nature edisi terbaru. Meski demikian asal-usul dan tujuan pembuat alat ini belum diketahui sampai sekarang.

Planet-planet

Walaupun bentuk rincinya tidak jelas terlihat, peneliti gabungan dari Inggris, Yunani, dan AS bisa merekonstruksi modelnya menggunakan tomografi sinar-X. Hasil pemindaian menunjukkan ada angka-angka, gambar-gambar zodiak, dan kalender Mesir yang tergambar di bagian tengah struktur utama. Di bagian belakangnya, terdapat informasi yang sepertinya menggambarkan siklus bulan dan pola gerhana.

Sepertinya, pembuatnya juga telah merancang agar alat ini dapat memodelkan bidang langit dengan akurat. Misalnya, Bulan pada saat-saat tertentu bergerak lebih cepat karena rotasinya yang elips sehingga dibuatlah roda bergigi dengan ukuran berbeda-beda untuk mengaturnya.

Peneliti juga mampu menerjemahkan lebih banyak tulisan yang menjelaskan mekanisme kerja alat hingga dua kali lipat dari hasil yang telah dicapai sebelumnya. Kombinasi angka dan tulisan menunjukkan bahwa alat ini mungkin juga digunakan untuk menghitung pergerakan planet-planet.

Sebab, disebutkan pula kata Venus dan stasioner yang cenderung menjelaskan peradaran planet. Beberapa menduga Mesin Antikythera hanya menampilkan Venus dan Merkurius, tapi sebagain peneliti yakin juga dipakai untuk menandai pergerakan planet-planet lainnya.

"Kalau melihatnya, Anda pasti bertopang dagu dan berpikir, gila! memang cerdas. Ini desain teknis yang brilian," ujar Profesor Mike Edmunds, profesor astrofisika dari Universitas Cardiff.

Misteri Kuburan Chase Vault "Barbados"

Add Comment
Di Barbados, ada sebuah makam yang bernama Chase Vault. Makam ini tidak seperti makam biasa yang kita kenal. Bangunannya besar dan bisa memuat banyak peti mati di dalamnya. Namun, misterinya bukan disitu. Ada peristiwa aneh yang terjadi pada makam ini. Sepertinya, peti-peti mati yang ditaruh di dalamnya bisa berpindah dengan sendirinya.

Misteri ini dikenal dengan nama peti mati berpindah Barbados dan sudah menjadi subyek tulisan beberapa peneliti.

Kisahnya dimulai pada tahun 1724.

Pada tahun itu, seorang pria bernama James Elliot membangun sebuah makam bawah tanah yang besar. Pintu makam itu terbuat dari sebuah marmer besar yang berat dan dirancang dengan cara yang khusus. Saking beratnya batu itu, dibutuhkan sekitar 6-7 orang untuk menggesernya.


Chase Vault
Ketika makam itu ditutup, celah pada marmer besar itu akan disemen sehingga tidak gampang untuk dibuka. Jika suatu hari pintu makam itu hendak dibuka kembali untuk menguburkan seseorang, maka semen tersebut harus dikikis kembali. Setelah proses pemakaman selesai, marmer itu digeser dan harus disemen kembali.

Demikianlah makam itu dirancang sedemikian rupa.


Bagian Dalam Chase Vault
Walaupun telah bersusah payah membangunnya, Elliot tidak pernah dimakamkan di tempat itu. Tempat itu dibiarkan kosong hingga tanggal 31 Juli 1807 ketika Mrs.Thomasina Goddard dimakamkan di tempat itu. Jenazah Mrs.Goddard diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu.

Pada tahun 1808, makam itu dibeli oleh keluarga Chase, salah satu keluarga yang kaya raya dan disegani di Barbados. Karena perubahan kepemilikan itu, makam itu itu kemudian diberi nama Chase Vault yang artinya Makam keluarga Chase.

Thomas Chase, pemimpin keluarga Chase, adalah salah seorang yang paling dibenci di Barbados. Menurut salah satu catatan di people's almanac:

"Kepala keluarga itu adalah seseorang yang memiliki tabiat yang jahat, ia begitu kejam terhadap budak-budaknya sehingga mereka sering mengancam akan membunuhnya."

Pada tanggal 22 Februari 1808, anak bungsu Thomas yang bernama Mary Ann Chase yang baru berusia 2 tahun meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke Chase Vault untuk dimakamkan.

Pintu makam itu dibuka, Peti mati Mary Ann yang terbuat dari timah yang berat kemudian dibawa masuk ke dalamnya dan ditaruh disamping peti mati Mrs.Goddard.

Pintu Chase Vault pun ditutup kembali dengan marmer besar itu dan disemen.

Setelah kematian Mary Ann, perlahan-lahan, Chase Vault mulai diisi oleh jenazah anggota keluarga Chase lainnya.

Pada tanggal 6 Juli 1812, hanya 5 tahun setelah kematian Mary Ann, Anak Thomas lainnya yang bernama Dorcas Chase, juga meninggal. Beberapa orang mengatakan kalau Dorcas telah bunuh diri dengan cara mogok makan karena depresi dengan ayahnya.

Mayat Dorcas dibawa ke Chase Vault dan peti matinya yang juga terbuat dari timah yang berat diletakkan di tempat itu bersama peti mati Mrs.Goddard dan Mary Ann.

Hanya beberapa minggu setelah penguburan Dorcas, Mr.Thomas Chase, sang kepala keluarga, meninggal dunia karena bunuh diri. Mayatnya ditaruh ke dalam peti timah seberat 108 kilogram dan dibawa ke Chase Vault.

Inilah awal dari misteri yang membingungkan.

Ketika pintu makam itu dibuka, para pengurus pemakaman kaget karena menemukan peti-peti mati yang sudah ada di dalamnya berada pada posisi yang tidak semestinya. Peti mati Mary Ann Chase telah bergeser ke sudut lainnya.

Anggota keluarga Chase yang melihat itu menjadi sangat marah dan mengira ada penjarah makam yang telah mengacaukan peti-peti mati itu. Namun, mereka tidak menemukan benda apapun yang hilang dari makam itu.

Peti mati Mary Ann kemudian dikembalikan ke posisi semula dan pintu Chase Vault kembali ditutup.

Tetapi, misteri itu tidak berakhir disini.

Pada tanggal 25 September 1816, empat tahun setelah pemakaman Thomas Chase, makam itu kembali dibuka. Kali ini untuk menampung jenazah Charles Brewster Ames yang berusia 11 tahun.

Sekali lagi, mereka menemukan semua peti mati telah berpindah tempat, termasuk peti mati Thomas Chase yang sangat berat. Satu-satunya peti mati yang tidak berubah posisi hanyalah peti mati kayu milik Mrs.Goddard.

Petugas pemakaman kemudian memerintahkan agar peti-peti mati itu dikembalikan ke posisinya yang semula. Saking beratnya peti mati Thomas Chase, dibutuhkan delapan pria untuk memperbaiki posisinya.

Pintu masuk Chase Vault kembali ditutup rapat.

52 hari kemudian, tepatnya tanggal 17 November 1816, pintu Chase Vault kembali dibuka. Kali ini untuk menerima jenazah Samuel Brewster Ames.

Sekali lagi, para pengurus pemakaman menemukan peti-peti mati di dalamnya telah berubah posisi. Dan sama seperti sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya peti mati yang tidak berpindah tempat.

Jadi, untuk ketiga kalinya mereka mengembalikan semua peti mati itu kembali ke posisinya yang semula.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1819, makam itu kembali dibuka untuk menerima jenazah Thomasina Clark. Berbeda dengan peti mati sebelumnya, jenazah Clark ditaruh di dalam peti mati kayu.

Ketika pintu makam dibuka, mereka kembali menemukan peti-peti mati di dalamnya berada dalam posisi yang berantakan.

Empat kejadian misterius ini kemudian menarik perhatian gubernur Barbados, Lord Combermere, yang disebut-sebut turut menghadiri pemakaman Clark.

Sang Gubernur kemudian memerintahkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap makam itu. Namun tidak ditemukan satupun tanda-tanda perusakan ataupun jalan rahasia menuju makam itu.

Jadi, peti-peti mati itu kembali disusun seperti semula.

Peti mati Mr.Goddard yang terbuat dari kayu telah mengalami lapuk yang luar biasa sehingga orang-orang mengikat peti itu dengan tali untuk mencegahnya lepas berantakan dan kemudian menaruhnya di sudut bersentuhan dengan dinding.

Setelah itu, pasir ditaburi ke lantai makam untuk mendeteksi adanya jejak kaki.

Lalu, pintu Chase Vault kembali ditutup. kali ini bukan hanya ditutup, Lord Combermere bahkan menyegel pintu makam itu dengan segel gubernur.

Tanggal 18 April 1820, delapan bulan setelah penguburan Thomasina Clark, Chase Vault kembali dibuka, bukan untuk menerima jenazah baru, melainkan untuk memenuhi permintaan Lord Combermere yang ingin tahu kondisi di dalam makam.

Ketika pintu makam dibuka, Sekali lagi, semua peti mati di dalamnya telah berpindah posisi. Dan sama seperti sebelum-sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya yang tidak berpindah.


Posisi sebelum


Posisi setelah diperiksa

Tidak terlihat adanya jejak kaki di pasir di lantai makam.

Bagaimana peti-peti mati itu bisa berpindah?

Mereka yang memeriksanya tidak menemukan tanda-tanda kalau ini adalah ulah tangan manusia. mereka juga tidak menemukan adanya sisa-sisa genangan air atau banjir yang mungkin bisa menggeser peti-peti mati itu. Beberapa orang mengajukan kemungkinan gempa bumi, tetapi dalam rentang waktu itu, tidak terjadi gempa bumi di Barbados.

Karena penyelidikan yang dilakukan tidak membawa hasil apapun, keluarga Chase memutuskan untuk tidak menggunakan makam itu lagi. Chase Vault kemudian diabaikan begitu saja dan peti-peti mati yang ada di dalamnya dipindahkan dan dikuburkan di tempat lain.

Makam itu masih ada hingga sekarang dan dibiarkan kosong.

Kisah mengenai peti mati berpindah Barbados ini pertama kali dipublikasikan oleh Sir JE Alexander dalam bukunya yang berjudul "Transatlantic Sketches" yang terbit tahun 1833. Setelah itu, masih ada beberapa tulisan lagi yang menceritakan kisah mengenai misteri ini.

Pada Desember 1907, Andrew Lang, seorang peneliti kisah-kisah rakyat dari Inggris mencoba untuk meneliti kebenaran kisah ini. Ia menyusuri sejumlah dokumen yang berasal dari Barbados, termasuk catatan pemakaman dan surat kabar setempat.

Lang tidak bisa menemukan adanya berita mengenai fenomena ini di surat kabar ataupun catatan pemakaman pada waktu peristiwa ini disebut terjadi. Namun, ia menemukan ada satu catatan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari Nathan Lucas yang mengaku menjadi saksi saat Chase Vault dibuka untuk terakhir kalinya pada tahun 1820.

Lang, tidak bisa memberikan kesimpulan pasti.

Usaha penelitian yang berikutnya datang dari penulis modern bernama Joe Nickell lewat bukunya "Barbados restless coffins laid to rest" yang terbit tahun 1982.

Nickell percaya kalau peristiwa peti mati berpindah itu sama sekali tidak pernah terjadi. Menurutnya, kisah ini hanyalah sebuah Masonic Hoax.

Maksudnya adalah, kisah ini hanya sebuah alegori yang berisi kisah mengenai ruang rahasia yang menurut teks Masonic merupakan misteri purba, simbol kematian dimana kebenaran Ilahi bisa ditemukan.

Nickell menghubungkan kisah peti mati berpindah dengan misteri harta karun pulau Oak yang juga dipercaya sebagai Masonic Hoax lainnya.

Sama seperti Alegori Masonic lainnya, kisah ini dipercaya hanya dibuat oleh para Mason sebagai sebuah kisah simbolis yang tidak pernah terjadi di dunia nyata dan hanya ditujukan sebagai pengajaran bagi para anggota Freemason lainnya.

Nickell juga mengutip bukti yang berasal dari perkataan Lucas:

"Aku sudah memeriksa seluruh dindingnya, lengkungannya dan setiap bagian dari Chase Vault dan menemukan kalau setiap bagian telah berusia tua dan mirip; dan seorang Tukang batu (Mason) di dekatku memukul setiap bagian bawah makam itu dengan palunya, dan ternyata semuanya padat."

Salah satu kutipan mengenai suara palu ini bisa ditemukan di Macoy's Illustrated History and Encyclopedia of Freemasonry dimana dikatakan kalau para Mason menghormati dentuman suara palu sang Master yang melambangkan otoritas.

Masih menurut Nickell, Penggunaan kata "Mason" untuk menyebut tukang batu oleh Lucas cukup menarik. Nickell menduga kalau Lucas sendiri adalah seorang Mason yang berpartisipasi dalam pembuatan alegori itu.

Nickell juga percaya kalau para Mason ternama lainnya ikut berpartisipasi dalam kisah alegori ini dan membantu menutup-nutupinya, seperti Sir Arthur Conan Doyle yang pernah membahas soal Chase Vault pada artikel tahun 1919 di surat kabar "The Strand". Dalam artikel itu, Doyle menggunakan kata "Effluvia" yang berarti kuburan.

Kata itu, umumnya hanya dimengerti oleh para Mason.

Teori Nickell dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai misteri ini.

Namun, luar biasanya, walaupun kisah ini dianggap sebagai hoax, misteri serupa disebut pernah terjadi di makam di Stanton, Suffolk, dan di pemakaman Lutherian di pulau kecil Oesel di laut Baltik. Kedua misteri tersebut sama-sama terjadi pada abad ke-19 dan sama-sama belum terpecahkan.

10 Daftar Harta Karun Paling Terkenal di Seluruh Dunia

Add Comment
10. Yamashita Treasure, Philipines
Harta karun Yamashita, Adalah harta yang dijarah oleh pasukan Jepang pada Perang Dunia II, Lokasi ini berada di sebuah Teluk di Philipina, Banyak yang percaya akan ada nya harta ditempat ini, tapi karena medannya telah berubah, harta ini semakin sulit dicari source



9. VOC Treasure, Indonesia
Misteri harta karun VOC di Pulau Onrust memang mengundang penasaran begitu banyak orang. karena konon katanya, jumlah harta ini dapat melunasi semua utang Indonesia .
Pulau Onrust terletak di teluk Jakarta. 3 jam dari Muara Karang dengan menggunakan kapal motor, tempat ini jaman Belanda dulu memang tempat yg paling sibuk, tempat masuknya kapal setelah menjajah dari kota 2 lain di Indonesia. Mitos harta karun VOC di pulau Onrust itu bermula dari keganjilan sejarah, bagaimana sebuah institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut secara tiba-tiba.




8. Treasure of Lima, Peru
Di tahun 1820, di Lima (ibukota Peru) sedang terjadi perang revolusi. Untuk berjaga-jaga, pemerintah kota Lima memutuskan utk memindahkan harta kekayaan kota tsb ke Mexico, supaya aman. Harta benda tsb meliputi batu2 permata berharga, tempat2 lilin dan dua buah patung Maria sedang menggendong Yesus seukuran manusia. Secara keseluruhan, harta senilai U$60 juta tsb terbagi atas 11 kapal dan dikomandani oleh Kapten William Thompson, yg menahkodai Kapal Mary Dear. Namun sayangnya pemerintah kota Lima tdk mengetahui bahwa William Thompson sejatinya adalah mantan perompak. Begitu harta benda itu sudah naik ke kapal, dia segera membunuh orang2 Peruvian yg menjaga harta tsb serta melemparkan tubuhnya ke laut.

Thompson melarikan harta tsb ke Kepulauan Cocos, di lautan Hindia, lalu menguburnya. Kemudian komplotannya berpencar serta bersembunyi sampai keadaan dirasa aman utk mengambil kembali harta yg mrk kubur. Akan tetapi kapal Mary Dear akhirnya tertangkap. Semua anggota komplotan digantung atas tuduhan perompakan, kecuali William Thompson dan orang kepercayaannya. Kedua orang tsb setuju utk menunjukkan lokasi penyembunyian harta tsb. Mrk membawa orang2 tsb ke Kepulauan Cocos, namun di tengah jalan mrk melarikan diri ke hutan. Sampai sekrg harta karun tsb tdk pernah diketemukan lagi.
Semenjak itu sudah lebih dari 300 ekspedisi pencarian diadakan, namun gagal. Akhir-akhir ini orang2 curiga bahwa sebenarnya harta tsb tdk disembunyikan di Kepulauan Cocos, melainkan di sebuah pulau tak dikenal di Amerika Tengah.






7. The Ark of The Convenant (Tabut Perjanjian), Jerusalem
Tabut perjanjian didalam Alkitab adalah sebuah wadah yang terbuat dari emas yang bertuliskan "10 Perintah Tuhan" selain itu konon katanya tongkat Nabi Musa juga berada didalam kotak itu.
gambar ini hanyalah sebuah replika.



6. Pharaohs’ Missing Treasure, Egypt
Ketika thn 1922 Howard Carter menemukan makan Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), Mesir, dia terpesona oleh kemegahan artefak2 yg terdpt di makam raja muda tsb.
Di sekitar makan tsb terdapat banyak sekali batu2 permata serta artefak2. Saking banyaknya, sampai2 Carter membutuhkan waktu 10 tahun utk membuat katalognya.
Namun, saat penggalian makam2 Fir'aun lainnya di akhir abad ke 19 ditemukan kenyataan bahwa makam2 tsb dlm keadaan kosong.
Hampir semua orang sdh tahu bahwa para perompak makam (utk menyebutkan orang2 yg mencuri harta benda di dalam makam) telah menjalankan aksinya selama berabad-abad yg lalu. Namun apabila mrk sampai menggasak habis harta para Fir-aun tsb, maka hal itu sangat keterlaluan. Pertanyaan selanjutnya: di manakah harta para Fir'aun tsb disembunyikan? Beberapa ahli percaya bahwa harta tsb sebenarnya sengaja diambil oleh para pendeta yg melakukan pemakaman atas dinasti Raja-Raja Mesir yg ke 20 dan ke 21 (thn 425-343 SM) di Lembah Para Raja.
Fir'aun-Fir'aun di masa itu konon tidak melarang utk mengambil harta yg ada di makam nenek moyang mrk utk digunakan kembali pada saat pemakaman mrk.
Salah satu petinggi masa itu yg bernama Herihor menjadi contohnya. Herihor adalah seorang petugas mahkamah tinggi di jaman Ramses XI. Pada saat Ramses meninggal, Herihor merebut kekuasaan kemudian kerajaan tsb dibagi dua dengan menantunya, Piankh. Herihor kemudian menempatkan dirinya sbg penanggungjawab upacara pemakaman di Lembah Para Raja, shg dia punya banyak kesempatan utk merampok makam raja-raja terdahulu. Makam Herihor sendiri sampai sekrg tidak diketemukan. Namun, para ahli yakin bahwa suatu ketika misteri hilangnya harta di makam para Fir'aun akan terkuak seiring dengan waktu yg berjalan.source
Ilustrasi..




5. Montezuma’s Treasure, Meksiko
Pembantaian atas suku Aztec di Mexico yg dilakukan oleh orang2 Spanyol menjadi perhatian di tgl 1 Juli 1520. Setlh membunuh Kaisar Montezuma, Hernando Cort�s dan pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yg marah, di ibukota Tenochtitl�n. Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Cort�s memerintahkan pasukannya utk mengumpulkan harta Montezuma yg paling berharga lalu membawanya kabur. Namun belum begitu jauh mrk melarikan diri, pasukan Aztec berhasil mengejarnya serta membantai pasukan Spanyol di danau Tezcuco. Sisa pasukan yg tersisa segera membuang harta rampasan mrk kemudian langsung kabur. Setahun kemudian Cort�s datang lagi dengan pasukannya utk mengambil kembali harta yg dulu gagal mrk rampas. Namun penduduk Tenochtitl�n telah menyembunyikan harta tsb, shg tumpukan emas, permata serta berbagai batu berharga tsb. tidak pernah diketemukan lagi hingga sekarang. Sampai sekrg para pencari harta karun masih sibuk mencari peninggalan suku Aztec tsb di sekitar kota Tenochtitl�n yg sekrg telah berganti nama menjadi Mexico City.


4. King Solomon’s Treasure, Jerusalem
Artefak artefak suci dijarah oleh bangsa Romawi dari Kuil Yerusalem dan dicurigai disembunyikan di kubah2 di Vatican, Artefak ini dianggap sebagai harta karun terbesar Alkitab seperti sangkakala perak yang akan menandakan Kedatangan Messiah, terompet, lilin emas dll.
Setelah satu dekade, arkeolog Dr Kensley telah merekontruksikan rute harta karun untuk pertama kalinya, menurutnya harta itu telah meniggalkan Roma pada abad ke 5 menuju Kartago, Konstantinopel, dan Aljazair sebelum tujuan akhirnya di padang gurun Yudea source






3. Blackbeard’s Treasure, caribbean islandPerompak termasyur, si Jenggot Hitam alias Blackbeard, sebenarnya hanya selama dua tahun melanglang buana (1716-1718). Namun selama masa itu konon dia telah mengumpulkan banyak sekali barang jarahan. Ketika Spanyol sdg sibuk mencari emas dan perak di kawasan Mexico dan Amerika Selatan, Blackbeard dan komplotannya menunggu dgn sabar dan kemudian merompak kapal2 yg membawa emas dan perak tsb. di saat mrk kembali ke Spanyol.

Blackbeard dikenal sbg perompak kejam yg pintar mengambil keuntungan. Wilayah operasinya ialah di sekitar Hindia Barat dan pantai Atlantis di Amerika Utara, dgn markas utamanya di kepulauan Bahama dan Carolina Utara. Riwayatnya tamat di bulan November 1718, saat Letnan Inggris Robert Maynard berhasil menangkapnya serta menggantungnya. Namun harta jarahannya tidak diketemukan hingga sekrg.
Konon, kapalnya yg tenggelam, Queen Anne’s Revenge, telah diketemukan pd thn 1996 di dekat Beaufort, Carolina Utara. Tapi di kapal tsb tdk diketemukan harta karunnya. Banyak orang percaya bahwa harta karun si Jenggot Hitam ini tersembunyi di Kepulauan Karibia, teluk Chesapeake, dan di gua-gua yg terdpt di Kepulauan Cayman.



2. The Lost City - Atlantis (Coordinates : 31 15′15.53N 24 15′30.53W.)Goggle Ocean sambungan tehnologi dari Google Earth telah menemukan yang tidak bisa manusia biasa temukan yaitu Kota yang Hilang, Atlantis. Kota yang berada sekitar 620 mil di lepas pantai barat laut Afrika, didekat Kepulauan Canary di Samudera Atlantik.
Menurut filsuf Yunani, Atlantis kota yang sangat maju berada disebuah pulau sekitar 9.000 tahun yang lalu. Wilayahnya meliputi wilayah Asia sampai Libya, dengan istana-istana mewah, berlimpah emas dan perak, dan merupakan tempat yang tanah dan iklim nya terbaik di Dunia. Tapi kemudian, Plato menulis, Atlantis dikalahkan dalam perang oleh suku-suku lain. Dan Kota itu pun dihancurkan.



1. The Amber Room, RusiaDigambarkan sebagai keajaiban dunia ke-8 oleh orang2 yg pernah melihatnya. Amber Room mrpk harta karun paling unik di sepanjang sejarah.

Merupakan sebuah ruangan berukuran 11 kaki persegi, terdiri dari panel2 dinding berukuran besar yg bertatahkan beberapa ton batu Amber yg luar biasa, cermin2 besar yg di sisi2nya terdpt dedaunan yg terbuat dari emas, serta empat buah mozaic Florentine yg luar biasa indahnya. Tersusun dalam 3 tingkat, ruangan tsb bertatahkan permata2 yg tak ternilai harganya. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi benda seni buatan Prusia dan Rusia yg paling berharga.
Dibuat oleh Raja Friedrich I dari Prusia utk diberikan kpd. Czar Rusia, Peter yang Agung pd tahun 1716. Ruangan Amber terletak di Istana Katherine, dekat St. Petersburg. Saat ini mungkin nilai dari ruangan ini lebih dari US$142 juta (sekitar lebih dari Rp 1,5 triliun).
Saat Hitler dgn Nazi-nya menyerang Rusia, penjaga Ruangan Amber was-was. Mrk mencoba utk memindahkannya, namun dinding2nya mulai remuk shg mustahil memindahkan dinding2 tsb. Akhirnya mrk menutupinya dengan wallpaper.
Usaha tsb gagal utk menyembunyikan Ruangan Amber. Saat Nazi meluluhlantakkan Leningrad (saat ini bernama St. Petersburg) pada bulan Oktober 1941, mrk merebutnya serta memindahkannya ke Istana Königsberg selama masa perang.
Ketika Königsberg menyerah bulan April 1945, Ruangan Amber menghilang, dan sampai sekrg tak pernah diketemukan kembali. Apakah sudah hancur oleh bom Soviet sendiri? Apakah tersembunyi di salah satu bunker yg terletak di luar kota? Tak ada yg tahu pasti mengenai nasib ruangan tsb.
Saat ini telah diciptakan replika dari Ruangan Amber, yg dibuat dgn sangat teliti, di Istana Catherine.